This is me!

Hello all, welcome to my personal blog. Enjoy my blog and don't forget to give my articles responses both negative and positive.

My Business!

It's all about my business, first time i learn and i do the business, profit and loss've ever tasted in business. This is some story about my business! Check this out!

Future Car

This is my future car! hehe, insha Alloh

Laman

Senin, 29 April 2013

SEGELINTIR ILMU LEADERSHIP DARI BUKU KARYA "JOHN C. MAXWELL"



LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN) by John C. Maxwell



John Calvin Maxwell (lahir 1947) adalah seorang penulis yang telah menulis lebih dari 60 buku, terutama berfokus pada kepemimpinan, judul termasuk The 21 Irrefutable Laws of Leadership and The 21 Indispensable Qualities of a Leader: Becoming the Person Others Will Want to Follow. Buku-bukunya telah terjual lebih dari sembilan belas juta kopi, dan beberapa bukunya merupakan New York Times Best Seller List.
John C. Maxwell lahir di Garden City, Michigan pada tahun 1947. Dia menyelesaikan gelar sarjana di Ohio Christian University tahun 1969, Master of Divinity degree di Azusa Pacific University, dan Doctor of Ministry degree at Fuller Theological Seminary.  Dia saat ini tinggal dan menetap di Florida Selatan dengan istrinya, Margaret.

1. FAKTOR KEPEMIMPINAN YANG PALING PENTING: INTEGRITAS
“Integritas bukanlah apa yang kita lakukan tetapi lebih banyak siapa dari kita”
“Citra adalah yang dipikirkan orang lain mengenai diri kita. Integritas adalah apa diri kita yang sebenarnya”
      Alasan Integritas begitu penting:

  1. Integritas membina kepercayaan.
  2. Integritas punya nilai pengaruh tinggi.
  3. Integritas memudahkan standar tinggi.
  4. Integritas menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanya citra.
  5. Integritas berarti menghayati sendiri sebelum memimpin orang lain.
  6. Integritas membantu seorang pemimpin dipercaya, bukan hanya pintar.
  7. Integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah.

2. UJIAN TERPENTING KEPEMIMPINAN: MENCIPTAKAN 
    PERUBAHAN POSITIF
      Profil seorang pemimpin dalam kesulitan:
             - Punya pemahaman yang buruk atas orang lain.
             - Kurang imajinasi.
             - Punya masalah pribadi.
             - Mengalihkan tanggung jawab.
             - Merasa aman dan puas.
             - Tidak terorganisasi.
             - Mudah meledak kemarahannya.
             - Tidak mau mengambil risiko.
             - Merasa tidak aman dan defensif.
             - Tidak mau bersikap lentur.
             - Tidak punya semangat tim.
             - Melawan perubahan.
“Mengubah pemimpin = mengubah organisasi”
“Perubahan = pertumbuhan”
“Kalau anda berhenti berubah, berhenti pula kehidupan anda”
      Menciptakan iklim untuk perubahan:
             1. Pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain.
             2. Pemimpin harus membuat perubahan pribadi sebelum meminta orang lain agar berubah.
             3. Pemimpin yang baik harus memahami sejarah organisasi.
             4. Tempatkan pemberi pengaruh pada kedudukan kepemimpian.
             5. Periksalah “uang receh dalam saku anda” (dukungan emosional dalam bentuk 
                 kepingan-kepingan untuk tawar menawar).
             6. Pemimpin yang baik mencari dukungan pemberi sebelum perubahan diumumkan.
             7. Kembangkanlah agenda pertemuan yang akan membantu perubahan.
             8. Doronglah pemberi pengaruh untuk mempengaruhi orang lain secara tidak resmi.
             9. Perlihatkan kepada orang lain bagaimana perubahan akan menguntungkan mereka.
             10. Beri orang banyak kepemilikan atas perubahan.

3. CARA YANG PALING CEPAT UNTUK MERAIH KEPEMIMPINAN:  
    PEMECAHAN MASALAH
“Ukuran seseorang lebih penting daripada ukuran masalah”
“Orang perlu mengubah perspektif mereka, bukan masalah mereka”
“Kebijaksanaan banyak; prinsip sedikit. Kebijaksanaan akan berubah; prinsip tidak pernah berubah”
      Proses pemecahan masalah:
             1. Mengidentifikasi masalah.
             2. Memprioritaskan masalah.
             3. Menetapkan masalahnya.
                   Cara menetapkan masalah:
                         a. Ajukan pertanyaan yang tepat.
                         b. Bicaralah dengan orang yang tepat.
                         c. Dapatkan fakta yang kuat.
                         d. Terlibatlah dalam proses.
             4. Memilih orang untuk membantu anda dalam proses pemecahan masalah.
             5. Mengumpulkan penyebab masalah.
             6. Mengumpulkan jawaban untuk memecahkan masalah.
             7. Memprioritaskan dan memilih pemecahan “terbaik”.
             8. Melaksanakan pemecahan yang terbaik.
             9. Mengevaluasi pemecahan.
             10. Menetapkan prinsip atau kebijaksanaan untuk menjaga agar masalah tidak terulang.

4. Ekstra plus DALAM KEPEMIMPINAN: SIKAP
“Kehidupan 10 % adalah apa yang terjadi terhadap diri saya dan 90 % bagaimana saya bereaksi terhadapnya”
“Kita tidak dapat terus berfungsi dengan sikap yang tidak bisa kita percayai sendiri”
“Sikap seorang pemimpin ditangkap oleh pengikutnya lebih cepat dari tindakannya”
“Bukan apa yang terjadi terhadap diri saya tetapi apa yang terjadi di dalam diri saya yang penting”
      Enam tahap perubahan sikap:
             1. Mengidentifikasi perasaan masalah.
             2. Mengidentifikasi perilaku masalah.
             3. Mengidentifikasi pemikiran masalah.
             4. Mengidentifikasi pemikiran yang benar.
             5. Membuat komitmen di muka umum terhadap pemikiran yang benar.
             6. Mengembangkan rencana untuk pemikiran yang benar.

5. MENGEMBANGKAN ASET ANDA YANG PALING BERHARGA: MANUSIA
Guy Ferguson menyatakan:
Mengetahui bagaimana cara melakukan sebuah pekerjaan adalah keberhasilan pekerja;
Bisa memberi tahu orang lain adalah keberhasilan guru;
Mengilhami orang lain untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik 
adalah keberhasilan manajemen;
Bisa melakukan ketiganya adalah keberhasilan pemimpin sejati.
      Prinsip untuk pengembangan manusia:
             - Menghargai orang lain. Ini persoalan sikap saya.
             - Memberikan komitmen kepada orang lain. Ini persoalan waktu saya.
             - Integritas dengan orang lain. Ini persoalan watak saya.
             - Standar untuk orang lain. Ini persoalan wawasan saya.
             - Mempengaruhi orang lain. Ini persoalan kepemimpinan saya.
      Prinsip pengembangan manusia
             - Pengembangan manusia perlu waktu.
             - Keahlian tentang manusia penting bagi sukses.
             - Jadilah teladan yang bisa diikuti orang lain.
             - Pimpinlah orang lain dengan melihat melalui mata mereka.
             - Pemimpin harus mempedulikan orang sebelum bisa mengembangkan mereka.
             - Pengembang manusia mencari kesempatan untuk membina orang.
            - Potensi terbesar untuk pertumbuhan perusahaan adalah pertumbuhan orang-orangnya.
      Pengembang manusia sukses:
      1. Membuat pengandaian yang tepat tentang orang lain.
             Pengandaian:        - Setiap orang ingin merasa dirinya berharga.
                                         - Setiap orang memerlukan dan menanggapi dorongan semangat.
                                         - Orang “membeli” pemimpin sebelum “membeli” kepemimpinan.
                                         - Kebanyakan orang tidak tahu bagaimana caranya sukses.
                                         - Kebanyakan orang termotivasi secara alami.
            Apa yang memotivasi orang?                Apa yang menggagalkan motivasi orang?
            a. Sumbangan penting.                          a. Jangan meremehkan siapapun.
            b. Peran serta tujuan.                            b. Jangan memanipulasi siapa pun.
            c. Kekecewaan positif.                          c. Jangan bertindak secara tidak sensitif.
            d. Pengakuan.                                      d. Jangan menghambat pertumbuhan pribadi.
            e. Harapan yang jelas.
“Orang yang mempengaruhi orang lain untuk memipin adalah pemimpin tanpa keterbatasan”
      2. Mengajukan pertanyaan yang tepat tentang orang lain.
      3. Memberikan bantuan yang tepat kepada orang lain.