Nama saya adalah Hafidz Qodli Abdillah. Saya lahir di Jombang,
Jawa Timur, 21 tahun yang lalu. Saya memiliki dua adik laki-laki dan satu kakak
perempuan yang sudah menikah dan mempunyai satu anak laki-laki. Saya suka bermain
bola. Cita-cita saya tidak jelas, waktu kecil saya ingin menjadi pilot, polisi,
tentara, dokter, presiden, astronot. Tapi semakin dewasa saya semakin mantap,
yang saya cita-citakan untuk masa depan saya adalah saya ingin menjadi seorang
pengusaha yang beriman dan bertaqwa pada Alloh SWT.
Bapak saya seorang kepala sekolah SD yang sepanjang karirnya
gemar berbisnis tetapi selalu gagal, meskipun gagal beliau selalu bangkit, selalu
pantang menyerah dan selalu mencoba lagi, tapi masih tetap gagal, hehe. But
i am very very proud of him. Semoga sifat-sifat baiknya menurun pada saya,
amin.
Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga dan seorang istri
yang sangat baik, selalu patuh dan taat kepada suaminya (bapak saya) seluruh
hidupnya dihabiskan untuk mensuport dan mengabdi pada suaminya (bapak saya),
jika bapak tidak serius menangani suatu bisnis maka ibulah yang tekun dan rajin
mengelola bisnis itu. Semoga saya bisa mendapatkan pasangan yang lebih dari ibu
saya, hehe, amin.
Saya lulus SMA tahun 2010, selanjutnya saya menempuh
pendidikan tingkat tinggi di beberapa universitas swasta di Jakarta, mulai dari
Universitas Bakrie (2011), Universitas Mercu Buana (2012), dan semoga ini
menjadi yang terakhir yaitu kampus tercinta Universitas Gunadarma (2013) fakultas
Ekonomi jurusan Management.
Saya akan sedikit bercerita tentang riwayat pendidikan saya,
seperti yang saya tuliskan sebelumnya saya baru mulai kuliah tahun 2011
meskipun lulus tahun 2010 itu semua dikarenakan pada saat itu saya galau untuk
masuk perguruan tinggi (selain perguruan tinggi kedinasan), alasannya takut
berat di biaya dan takut tidak dapat pekerjaan setelah lulus kuliah, alhasil
saya “menganggur” selama satu tahun. Bapak dan ibulah yang berperan penting
meyakinkan saya untuk kuliah dimanapun saya suka asal niat dan berusaha
semaksimal mungkin. Saat itulah saya memutuskan untuk kuliah di Universitas
Bakrie jurusan Teknik Industri, meskipun saya dapat beasiswa grade 2 biaya
kuliahnya tetaplah mahal. Hanya bertahan satu tahun, saya memutuskan untuk
mengulang studi saya di Universitas Mercu Buana dengan mengambil jurusan
Management. Merasa tidak cocok disana tahun berikutnya saya memutuskan untuk
mengulang studi lagi, kali ini atmosfernya beda karena saya memutuskan untuk
studi di kampus swasta terbaik se-Indonesia yang sudah go international yaitu
Universitas Gunadarma dengan semangat, spirit, dan harapan baru tentunya. Satu hal
yang menyebabkan pendidikan saya kacau-balau pada saat itu yaitu saya tidak
bisa mengatur waktu antara berbisnis dengan waktu kuliah, selanjutnya saya akan
share dan berbagi pengalaman lebih detail mengenai bisnis saya di slide
selanjutnya, hehe.
Salam sukses untuk kita semua!