PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI
Pandangan hidup dan ideologi merupakan suatu elemen yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Pandangan hidup adalah suatu pendapat atau ketetapan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup. Pandangan hidup berasal dari pemikiran manusia yang sudah diakui. Banyak sekali ragam dan macam pandangan hidup manusia.
Pandangan hidup yang diklasifikasikan berdasarkan asalnya :
- pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya. Contoh umat muslim mempunyai pedoman hidup kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits.
- pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
- pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Ideologi berasal dari bahasa latin idea yang berarti pemikiran dan logos yang berarti ilmu pengertian. Ideologi merupakan pandangan hidup, gagasan atau suatu pandangan untuk mewujudkan sesuatu di masa yang akan datang.Ideologi merupakan ruh bagi sebuah negara. Tanpa ideologi, negara tidak akan tau kemana arah yang akan dituju untuk mewujudkan suatu keadaan. Ideologi tidak dapat dipisahkan dari negara. Jika tidak ada ideologi maka negara akan mati dan tak berarah.
CITA - CITA
Cita-cita merupakan asa, keinginan, harapan atau rencana yang akan terwujud di masa depan. Pada masa kecil kita memiliki banyak cita cita, tetapi kita beranjak remaja cita-cita yang disebutkan pada masa kecil sudah berbeda dengan yang dahulu. Cita-cita tidak akan terwujud tanpa adanya usaha dan dukungan yang kuat dari sekitar. Tingginya cita-cita, kondisi, dan manusia itu sendiri yang mempengaruhi cita-cita seseorang dapat tercapai atau tidak.
Memiliki sebuah cita-cita adalah keharusan. Orang yang tidak memiliki cita-cita adalah kematian sebelum waktunya, sebaliknya orang yang memiliki keinginan dan cita-cita yang kuat akan tetap hidup walaupun secara fisik, dia telah mati, sebut saja tokoh-tokoh besar seperti Thomas Alfa Edison, Albert Einstein, Mahatma Ghandi, Sukarno, RA Kartini, dan sederet tokoh besar lainnya yang sampai saat ini nama-nama tersebut masih kita ingat.
Secara psikologis, orang-orang yang memiliki cita-cita jauh lebih bersemangat dan bergairah dalam menjalankan hidup, bahkan disaat sakitpun keinginan untuk sembuhnya sangat kuat. Hal yang sebaliknya terjadi pada orang-orang yang tidak punya cita-cita, mereka akan lebih banyak mengeluh, pasrah pada nasib dan nyaris menggantungkan semuanya pada orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang memiliki cita-cita justru membawa atmosfer positif pada lingkungan disekitarnya dan orang-orang seperti ini juga biasanya disukai oleh banyak orang.
Mereka selalu mengatakan hal-hal yang positif dan berperilaku secara positif juga. Merekalah sebenarnya yang membuat dunia ini semakin indah dan menyenangkan.
KEBAJIKAN
Kebajikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, norma dan etika. Manusia hidup didunia dituntut untuk berbuat kebajikan dalam hal apapun. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan mana yang baik dan buruk untuk dirinya. Berbuat kebajikan dalam hal apapun akan mendatangkan kebaikan untuk manusia karena disitulah jiwa sosial manusia dipicu untuk berbuat baik.
USAHA / PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah suatu kerja keras, semangat, untuk mencapai tujuan tertentu. Manusia dituntut bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja keras, harkat dan martabat manusia akan di hargai. Sebaliknya apabila kita malas, maka itu akan menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri.
Dalam agama pun diperintahkan untuk bekerja keras. Manusia di batasi oleh kemampuan dalam bekerja keras. Karena kemampuan yang terbatas itulah tingkat kemakmuran manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Ada yang fisiknya baik dan adapula yang keahliannya baik.
Oleh sebab itu kita diwajibkan untuk menuntut ilmu. Semakin bertambahnya ilmu maka semakin tinggi derajat seseorang. Menuntut ilmu tidak memandang usia. Dan dianjurkan menuntut ilmu ketika baru lahir sampai ke liang lihat. Jadi ilmu itu tidak ada batas akhirnya.
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan dan kepercayaan merupakan dua hal yang hampir sama tetapi artinya sangatlah jauh berbeda. Manusia hidup haruslah memiliki dua hal tersebut, jika tidak maka akan selalu timbul rasa was-was, pesimistis dan saling menghianati.
Keyakinan merupakan suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia ketika dirinya sudah cukup dalam mencapai suatu kebenaran. Keyakinan merupakan suatu sikap, oleh sebab itu keyakinan manusia tidak selalu sama. Jika keyakinan tidak ada maka akan muncul sebuah keraguan.
Keyakinan merupakan suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia ketika dirinya sudah cukup dalam mencapai suatu kebenaran. Keyakinan merupakan suatu sikap, oleh sebab itu keyakinan manusia tidak selalu sama. Jika keyakinan tidak ada maka akan muncul sebuah keraguan.
Kepercayaan merupakan suatu keadaan dimana manusia menganggap sesuatu itu benar. Keyakinan dan kepercayaan merupakan sikap yang saling berhubungan. Contohnya ketika kita ragu maka kita akan dikuatkan dengan keyakinan dan kepercayaan dalam memilih agar tidak tersesat nantinya.
LANGKAH - LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Ada banyak langkah langkah berpandangan hidup yang baik untuk manusia, manusia berpandangan hidup untuk mencapai tujuan hidup, mencapai kesejahteraan, dan ketentraman. Dengan mempunyai langkah langkah yang baik maka akan tercapai tujuan dan cita cita yang baik. Berikut adalah langkah - langkah berpandangan hidup yang baik :
a. mengenal
tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengenal. Kita harus mengenal pandangan hidup secara mendalam agar tercapai suatu tujuan.
b. mengerti
tahap kedua yang harus dilakukan adalah mengerti. Kita harus mengerti apa itu pandangan hidup agar kita tidak salah dalam menentukan tujuan.
c. menghayati
tahap ketiga yang harus dilakukan adalah menghayati. Kita harus menghayati nilai nilai yang terkandung dalam pandangan hidup dan memperdalaminya.
d. meyakini
tahap keempat yang harus dilakukan adalah meyakini. Kita harus meyakini pandangan hidup itu sendiri agar tercapai suatu kepastian.
e. mengabdi
tahap kelima yang harus dilakukan adalah mengabdi, Kita harus mengabdi agar kita dapat merasakan manfaat dari pandangan hidup itu sendiri.
f. mengamankan
tahap keenam yang harus dilakukan adalah mengamankan. Kita harus mengamankan pandangan hidup agar tidak ada yang mengganggu atau menyalahkan pandangan hidup itu sendiri.
0 Responses:
Posting Komentar